# KeCewa

0 komentar




                Kecewa adalah suatu ungkapan duka yang diberikan oleh seseorang terhadap sesuatu yang ia tidak kehendaki. Yaah , begitu menurut ku kurang lebih . 

                Aku mempunyai sahabat ‘bahkan banyak sahabat’ yang ‘HILANG’. Lost ..
Kata para filosof,
sahabat adalah orang yang ada disaat kau duka, tidak pernah lelah menopang mu, dan terus menyemangati mu dari belakang “. 

 Dan teman ? teman bagi ku adalah seseorang yang mengawasi mu setiap kali kamu bergerak. Mereka akan ikut berbahagia bersama mu, tapi mereka enggan ikut berduka. Untuk mendapatkan seorang sahabat, memang rumit. Tapi tidak bagi ku ‘saat itu’. Aku bisa dengan mudah mendapatkan sahabat. Mudah, sangat mudah sekali. Dan aku lebih mudah lagi kehilangan nya . Miris banget.  Tapi itu realita !
                Aku memang bukan manusia sempurna. Karena memang sudah menjadi kodrat seorang manusia itu tidak ada yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha menjadi sempurna untuk orang yang aku anggap ‘sahabat’. Aku berusaha ada disaat ia butuh bahu ku kala ia sedih. Aku selalu berusaha setia menjadi tukang ojek nya disaat ia terlantar, aku selalu berusaha menjadi payung nya disaat ia dilanda badai kehidupan. Aku selalu berusaha menjadi orang yang pertama kali mempercayai nya kala semua tidak menganggap nya. Aku selalu berusaha menyeka air mata nya, sedia menjadi buku harian bagi nya, dan menutup rapat apa yang ia tak mau orang tau apa yang ia rasakan. Aku selalu berusaha.
                Tapi mereka bukanlah apa yang aku harap kan. Mereka hilang saat aku butuh bahu mereka, saat aku butuh mereka untuk mendengarkan curahan hati ku ! Mereka absen dari pandangan ku saat aku butuh mereka sebagai sahabat. Mereka tidak mau tau, saat semua tidak mempercayai ku :’(
                I have a lost best friend ! Aku kehilangan mereka ! Kehilangan . Dimana mereka ? Aku butuh mereka. Aku memang tidak mengharapkan balasan dari mereka, aku hanya mengharapkan mereka ada disamping ku selalu. Tapi kini itu hanya sekedar ilusiku.
********
               







Mila Febriani.
Dia adalah anak tunggal keturunan jawa Sragen yang bertemu dengan ku saat aku duduk dibangku kelas satu sekolah menengah pertama. Dia menganggap ku sahabat, dan tentu aku juga menganggap nya sahabat. Aku selalu berusaha menyisakan waktu luang ku untuk berkunjung ke rumahnya, mendengarkan keluh kesah nya, memberikan solusi untuk permasalahan nya, menyeka air mata nya . Aku selalu berusaha menyempatkan diri untuk memenuhi keinginan nya. Mengajari dan menemani nya bermain sepatu roda. 



Posting Komentar

Thanks udah dibaca. jangan lupa yah, tinggalin komentar nya disini buat kenang-kenangan di blog aku ;)