Insomnia

0 komentar



Dear my blog ..                Dua hari yang lalu, gue diserang insomnia. Seharian gue ga bisa tidur, padahal badan gue udah lunglai banget dan butuh tidur. Berbagai cara gue lakuin biar gue bisa tidur, mulai dari dengerin music mellow, baca buku, ngitungin huruf dalam satu bab buku, minum susu hangat, ngiket mat ague pake kacu pramuka, dan banyak lagi. Tapi hasil nya nihil banget -______- . gue saat itu emang niat banget buat tidur, tapi ga kesampean. Udah sekitar jam 6 pagi, gue baru mulai bisa tidur, tapi gak bisa tidur nyenyak, gue kebangun setiap 15 menit. Dan itu bener-bener nyiksa gue. Pagi nya, gue kepikiran buat beli obat tidur. Dengan modal nekad, gue terbang ke apotik, dan obat tidur itu gue dapetin. Gue pulang, terus gue makan bentar, dan obat tidur itu udah menyatu ama tubuh gue. Kata apotekernya, obat tidur ini bakal bereaksi satu jam setelah gue minum, tapi ga sampe 15 menit, gue udah ngerasa puyeng, dan pandangan mata gue buram. Akhirnya gue tertidur.
                Bangun dari tidur, gue ngerasa lega. Akhirnya gue bisa tidur juga. Nah, pas malamnya, gue ngerasa insomnia ini kambuh lagi. Gue liatin tu obat tidur, tapi gue ga mau minum obat itu lagi, gue takut gue kecanduan. Tapi, gue ga tau pastinya gimana bisa obat itu ketelen lagi ama gue. Semua itu bener bener dibawah kesadaran gue. 20 menit kemudian gue ngalamin hal yang menegangkan, gue keringet dingin, ujung jari kaki gue kerasa berada dikutub es, kepala gue kek mau meledak, dada gue sesak banget, gue mual pengen muntah. Gue gak tau ini kenapa, tapi gue yakin, ini karena obat tidur yang gak sengaja gue minum itu. Gue ngerasa malam itu nyawa gue cukup sampe disitu aja. Dan 10 menit setelah kontraksi itu, gue ga sadar lagi. Pas gue sadar dari tidur, gue ngedapetin badan gue lecet lecet. Posisi gue awal tidur ama bangun tidur berubah 360⁰. Obat itu bener bener udah bikin otak gue ga bisa nginget apa pun. Dan gue NYESEL.

            Insomnia menurut Wikipedia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.       Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif .  Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.Nah, berdasar pada pengalaman gue, gue nyaranin kepada siapa aja , jangan pernah mencoba yang nama nya obat tidur. Karena penggunaan obat tidur bisa bikin kita ketergantungan. Pemakaian obat tidur dalam jangka waktu sebulan akan menyebabkan efek pertama pada telinga, berlanjut pada gangguan ginjal, dan bagi wanita aka mengakibatkan pengeringan rahim. Waww.. bahaya .Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang punya berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan sering banget timbul bersamaan dengan gangguan emosional, kek kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.Kadang seseorang sulit tidur cuma karena badan dan otaknya tidak lelah.Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tapi kebangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tidur lagi.Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan tanda dari depresi.Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:·         Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).·         Bekerja pada malam hari.·         Sering berubah-ubah jam kerja.·         Penggunaan alkohol yang berlebihan.·         Efek samping obat (kadang-kadang).·         Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer). Gejala penderita Insomnia mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terbangun di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah di masa lalu atau di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang asing.
Menurut yang gue kutip dari Wikipedia, pengobatan untuk ini sebagai berikut . Pengobatan insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya insomnia.Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.Tapi, gue saranin bagi penderita insomnia jangan sampe mencoba obat tidur, kecuali berada dibawah pengawasan dokter.Sip, semoga bagi para pembaca yang ngalamin insomnia kek gue, cepet pulih *Ammmmiiiiin*.



Posting Komentar

Thanks udah dibaca. jangan lupa yah, tinggalin komentar nya disini buat kenang-kenangan di blog aku ;)